Kunjungan terakhir itu
menggusar kalbu
Tiada pembuka pintu
disambut pilu
Dimana janjimu
impian kita dulu
waktu mula bertemu
Kunjungan pertama dulu
berbekal madah
dan kini kepulanganku
Berbekal gundah
kau inginkan warkah
bergilai madah indah
gambaran rasa resah
Bertahun ku melayani
cinta mu itu
tapi nyata hanya palsu
semua kenangan manis
telah menjadi pahit
terpaksa ku telan
walaupun menyiksa badai
aku jadikan penawar jiwa
aku jadikan penawar duka
penyembuh luka
hanya perasaan itu
hadir dilamunanku
bersama wajahmu dan madah kian layu
kunjungan terakhir itu
kuanggap mimpi
tanpa dendam jiwa benci.
No comments:
Post a Comment